Dalam merespon amanat agung, kami dengan segala kerendahan hati bertanya pada-Nya: apakah tindakan nyata yang dapat kami lakukan. Tuhan memberi kesan yang kuat agar kami bergerak dalam bidang pendidikan. Kalau iman Kristen ditanamkan secara sistematis dan berkesinambungan sejak dini, lebih besar peluang kita untuk menuai generasi cerdas yang berdampak bagi Kerajaan Allah di bumi ini. Bukan hanya generasi yang bertahan dari pengaruh dunia. Kami yakin bahwa pendidikan harus mengupayakan perubahan dan reformasi atas pribadi-pribadi, kelompok dan masyarakat.

   Kemudian kami merenungkan dan merumuskan metoda yang paling tepat agar sekolah Kristen memang membangun pikiran Kristus dalam diri murid, membangun keintiman dengan Tuhan dan melatih murid hidup secara ilahi. Dengan demikian, segala proses dan waktu yang ditempuh akhirnya membawa murid untuk memenuhi tujuan Allah atas hidupnya. 
   Pendidikan Kristen yang baik harus disebarkan seluas mungkin. Karena itu kami secara khusus berfokus pada keluarga-keluarga dengan kondisi ekonomi yang sulit. Keluarga yang berjuang susah payah untuk bertahan hidup, seringkali mengabaikan pendidikan anak-anaknya.
  Jika masalah ini terus berlanjut, mereka akan sulit memutus rantai kemiskinan dan generasi demi generasi tetap hidup pra-sejahtera dan menjadi kaum terpinggirkan. Bukankah Yesus mengasihi mereka